Minggu, 03 Oktober 2010

0 Kendalikan Ponsel Sony Ericsson Tanpa Kabel

Kendalikan ponsel cerdas Sony Ericsson tanpa mengeluarkannya dari saku atau tas. Caranya? Gunakan aksesoris bernama Sony Ericsson LiveView.
LiveView merupakan aksesoris interaktif yang ditujukan bagi kemudahan konsumen dalam mengoperasikan ponsel cerdas Sony Ericsson mereka. Cara kerjanya mirip peranti dengar (headset) berkoneksi bluetooth, hanya fungsionalitasnya lebih lengkap.

Melalui LiveView, pengguna bisa membaca SMS dan e-mail, melihat panggilan masuk, dan menerima update status dari Facebook dan Twitter. Untuk keperluan audio, aksesoris ini juga dapat mengontrol feature musik, memilih lagu, dan mengatur volume suara. Ada pula fungsi alarm dan pengingat acara di kalender.

Aksi pengguna dalam memakai seluruh fungsi LiveView terasa lebih interaktif berkat layar 1,3 inci dan platform Android yang dibenamkan. "Hal ini tentunya memberikan kesempatan bagi para pengembang untuk menjadi kreatif dan terus mengembangkan aplikasi interaktif lainnya yang wajib untuk dimiliki," ucap Djunadi Satrio (Head of Marketing, Sony Ericsson indonesia) dalam rilis persnya.

Aplikasi pengembangan Sony Ericsson dan pihak ketiga nantinya bakal bisa ditemukan lewat aplikasi Sony Ericsson LiveWare. Aplikasi ini akan memeriksa Android Market untuk mencari aplikasi LiveView yang sudah diaktifkan dan menghadirkannya ke pengguna.

Aksesoris Sony Ericsson LiveView akan tersedia di pasar Indonesia pada Q4 2010. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada harga resmi yang dirilis.
 

0 Baru! Google Earth Bisa Menyelam


Anda pecinta lingkungan air? Google menawarkan aplikasi Google Earth 5.0 versi beta terbaru yang bisa mengajak anda jalan-jalan mengelilingi lautan luas.

Aplikasi penjelajahan dunia (Google Earth) yang pertama kali hadir sejak tahun 2005, sekarang tidak hanya mengajak Anda untuk melihat jalan-jalan yang ada di daratan. Kini pengalaman akan bertambah, karena bisa menyelam ke bawah permukaan laut, seperti menjelajahi kapal karam dalam bentuk 3D.

Mengarungi lautan dengan google earth, membawa pengguna untuk berkunjung bagian lautan terdalam, seperti palung Mariana. Sedangkan bagi Anda yang ingin mencari lokasi wisata berselancar dan menyelam, Google juga sudah menyiapkannya. Tak hanya itu, kita juga bisa mengamati perubahan iklim, dan spesies yang hampir punah.
Yang mengejutkan lagi, setelah lelah berjalan-jalan mengelilingi lautan. Pengalaman tersebut bisa juga kita abadikan untuk disimpan dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Manfaat lainnya, Google Earth juga menampilkan gambar high resolution perjalanan NASA dari planet Mars.

0 Intel Siapkan Atom Berbasis Android 2.2

0 2015, Ponsel Cerdas Laku Keras

 Ponsel cerdas alias smartphone akan semakin merajai pasar gadget. Diperkirakan, 54% dari penjualan seluruh peralatan telekomunikasi pada tahun 2015 dikuasai oleh jenis ponsel yang satu ini.
Demikian salah satu analisis yang baru saja disampaikan firma Frost & Sullivan, bertajuk "2010 Asia-Pacific Mobile Device & Smartphone Outlook".
Dalam laporan tersebut, Frost & Sullivan menyatakan kawasan Asia Pasifik, termasuk Jepang dan Korea Selatan, sebagai pasar yang memiliki potensi terbesar. Mereka memprediksi 477 juta unit ponsel cerdas akan terjual di kawasan ini pada 2015.
Pertumbuhan di kawasan ini sangat dipengaruhi oleh besarnya penggunaan jejaring sosial. Beberapa negara yang berkembang pesat antara lain Cina, India, dan Indonesia.
Para operator juga telah mendorong para pengguna untuk memperbaharui dari layanan 2G ke 3G yang fasilitasnya didukung seluruh ponsel cerdas.
"Ponsel cerdas berperan penting bagi setiap operator mobile broadband. Dilihat dari ARPU (average revenue per user) oleh pengguna ponsel jenis ini, terjadi peningkatan dari 25 menjadi 100%", menurut Frost & Sullivan.

Frost & Sullivan memproyeksikan, penggunaan data incremental dari ponsel cerdas bakal memberi pemasukan lebih dari US$ 38 miliar ke kocek para operator di 18 negara Asia Pasifik, termasuk Jepang. Angka ini naik dari hanya sekitar US$ 1,3 miliar pada tahun 2009

Namun, terdapat pula tantangan di kawasan ini dalam memasarkan ponsel cerdas. Misalnya, langganan prabayar yang masih jauh lebih populer dibanding layanan pascabayar.
Rata-rata 80% dari para pengguna ponsel di Asia menggunakan kartu prabayar. Bahkan, di beberapa negara, angka tersebut dapat mencapai 97%. Hal ini dapat membuat pembelian ponsel cerdas menjadi berat bagi sebagian pengguna.

Hal lainnya adalah, kurangnya fasilitas Wi-Fi publik, khususnya di pasar negara-negara berkembang. Padahal, koneksi Wi-Fi merupakan faktor pendukung memasyarakatnya ponsel cerdas di AS dan negara maju lainnya.
 

0 HMS_Crypter

Supaya ga ke detect monitaring hacker
jgn disilang HMS nya loh........... selama masih bermain PB

Download Here

0 Wallhack Midtown


Turoturialnya cari sendiri 

Free Blog Promotion

Untuk mengatur bagaimana tampilan tooltip tersebut nantinya, maka disini memerlukan kode style. Kode yang diperlukan seperti berikut ini.